Cerita yang happy ending






                dikisahkan pada suatu hari hiduplah seorang putri nan cantik, seperti pada kebanyakan kisah, maka selang beberapa waktu bertemulah putri tersebut dengan seorang pangeran yang bertubuh gagah. Putri tersebut bernama Queeta sedangkan pangeran tersebut pun bernama Kaemish. Pada kisah ini mereka saling mencintai hingga pada suatu saat tuhan menghendaki hubungan mereka diuji dengan sesuatu yang belum pernah untuk dikisahkan sebelumnya. “Ini sangat rumit...” tungkas pangeran kepada putri tersebut, putri menangis tak mengerti, mengapa teganya kehidupan yang buruk berlaku pada dirinya, adalah pangeran tersebut ternyata sudah beristri sebelum bertemu dengan putri queeta, Pangeran faham betul sebenarnya tidak mudah untuk dapat menjadikan seorang putri queeta sebagai permaisuri keduanya setelah istri pertamanya yang bernama mikha. Pada kisah ini diketahui bahwa mikha adalah seorang ratu yang memiliki banyak anak dari pangeran kaemish, namun keunggulan tersendiri dari ratu mikha yakni juga mampu mengurus kerajaan apabila pangeran kaemish memiliki kecendrungan untuk melepas kerajaanya. Satu hal yang disukai pangeran kepada putri queeta adalah ia merupakan seorang wanita yang amat berbeda dari wanita kebanyakan, Queeta adalah wanita yang sangat cantik, berkulit putih nan manis indah dipandang mata, namun tak ada satupun orang yang bisa memandangnya melainkan putri queeta adalah wanita yang sangat menjaga diri dengan laki-laki lain. bahkan karena komitmen menjaga dirinya yang sangat kuat, maka tak heran jika kebanyakan seluruh pembantu kerajaan yang ada di istana putri queeta merupakan kaum perempuan.

                Optimisme yang dalam bagi seorang pangeran kaemish, Seolah memberikan rasa kekhawatiran bagi seluruh kalangan kerajaan ratu mikha yang berstatus sebagai istri pertama dari pangeran kaemish. Maka tepat pada kesimpulan kisah yang baik ini adalah, Ratu mikha merelakan akan suaminya menikah lagi, dengan perjanjian bahwa pangeran kaemish harus membangunkan dan juga mampu mendirikan sebuah masjid megah tepat disamping istana ratu mikha, dan seiring berjalan nya waktu dan pembangunan yang selalu bertahap maka terlaksanalah keinginan ratu mikha, dan akhirnya pangeran kaemish menemui putri queeta tengah akan melangsungkan acara untuk mempersuntingnya, dan ini adalah kehidupan yang berakhir dengan cerita yang baik-baik saja.