Barang siapa bersungguh sungguh pasti
dapatlah ia.
Pada sebuah cerita yang pernah berlalu,
tepatnya disuatu perpustakaan di kota jogja. di pagi hari seorang konglomerat
ternama mengunjungi perpustakaan datang untuk membaca sebuah buku mengenai
motivasi hidup. Tak lama datang di perpustakaan tersebut ia pun lantas menuju
rak almari buku, pengunjung tersebut pun semangat mencari setiap tumpukan buku
yang berjejer rapi dan akhirnya ia dapati buku yang sebenarnya ingin ia baca.
Pengunjung tersebut masuk dan juga duduk dimeja yang tidak jauh dari meja kasir
di perpustakaan tersebut untuk sekedar membaca mengenai buku yang sedang ia
pinjam.
Lantaran sang kasir yang hanya ingin tahu
gerangan buku apa yang sedang pengunjung tersebut baca, diketahuilah ternyata
buku yang sedang ia pinjam tersebut adalah sebuah buku yang berisi mengenai
perjuangan hidup seseorang yang dahulunya sangat miskin namun karena
kesungguhannya dalam merubah hidup maka tercapailah apa yang sebenarnya ia
inginkan.
Diceritakan pada buku tersebut, bahwa
dahulunya ada seorang lelaki muda yang hidup dengan segala macam kekurangan,
sampai pada suatu saat lelaki tersebut berdoa kepada tuhan, meminta agar tuhan
menghendaki akan dirinya memiliki kehidupan yang lebih baik dari waktu
sebelumnya.
Lelaki dalam buku tersebut adalah seorang
bujang yang berprofesi sebagai tukang pandai besi, ia sudah menjadi seorang
yatim piatu sejak usianya masih cukup muda, sampai pada saatnya ada seorang
paman yang ia kenal ingin mengajaknya membantunya untuk bekerja ditempatnya
sebagai seorang pekerja pandai besi.
Dengan ketekunannya, waktu pun berlalu
cukup lama sampai pada saatnya ia mengatakan kepada pamannya bahwasanya ia
memutuskan untuk hijrah dan ingin merubah nasib untuk pergi dan menetap disuatu
kota yang lebih baik agar hidupnya bisa untuk lebih mendekatkan diri kepada
Tuhan.
Ternyata ditengah kehidupannya yang baru,
ia berkenalan dengan seorang wanita bernama maryam yang pada saat itu maryam
masih bersekolah di sekolah menengah atas tingkat 3. Awalnya perkenalan mereka
berdua sama sekali tidak memberikan arti penting dalam kehidupan mereka satu
sama lain. Namun seiring waktu berjalan ternyata maryam menaruh hati kepada
lelaki tersebut karena kepribadiannya yang tegas dan cerdas.
Beberapa waktu setelah maryam memendam
perasaan sukanya kepada lelaki tersebut, maryam bercerita kepada ayahnya
mengenai keinginannya agar bisa menikah dengan lelaki tersebut. Melihat anaknya
bertekad ingin sekali di nikahkan oleh lelaki tersebut, maka tiba sang ayah
mencari cara agar lelaki tersebut memiliki keinginan dapat menikahi anaknya
yang bernama maryam itu..
Dikehidupannya, lelaki tersebut adalah
termasuk orang yang pandai bergaul dan sangat menjaga kehormatannya, tak jua ia
pun tidak pernah meninggalkan atas Ibadahnya dengan alasan hal yang sepele,
hanya saja Allah mendengar doa nya, doa yang ia panjatkan agar ia bisa dapati
kehidupan yang lebih baik, dan diakhir cerita, Allah pun menyatukan ia hidup
dengan wanita baik yang mampu mengangkat hidupnya menjadi lebih baik lagi.
Hari hari pun kini ia jalani dengan cukup
baik, sempat pada beberapa kesempatan ia mendapat tawaran bisinis untuk
mengembangkan perusahaan percetakan besi balok di kota jogja. Begitu juga
dengan kehidupan istrinya yang semakin hari semakin banyak perkembangan.
Disaat waktu sudah beranjak semakin sore.
Jam pun menunjukkan kalau perpustakaan sudah sebaiknya tutup karena sebentar
lagi waktu maghrib akan tiba. Akhirnya pengunjung tersebut pun mengembalikan
buku yang telah ia baca ke sebuah rak buku tepat diawal ketika ia mengambil
buku tersebut. Sembari keluar dari perpustakaan itu, seorang kasir lalu
bertanya kepadanya dengan nada yang menyenangkan dan terlihat akrab... " lhoo.. bapak datang hanya ingin
membaca sebuah novel ? " .. Dijawablah dengan orang tersebut dengan
santai.. "Novel yang bagus, hanya saja saya sukses namun kurang doa
"...
Indahnya orang yang berdoa dengan tulus dan
penuh dengan harapan, walaupun kesuksesannya tidak melebihi seorang konglomerat
seperti diatas. Namun alur kehidupan yang indah dan penuh makna bisa saja bagi
mereka yang berdoa dengan sungguh sungguh.
