![]() |
| (Gambar : seseorang dengan Public Drinking Water) |
Perkembangan budaya hidup saat ini diintisari dari berbagai macam sisi sepertihalnya perkembangan cara berkomunikasi dan juga perkembangan teknology, semua hal itu sepertihalnya mengarah kepada gaya hidup modern dan mengedepankan efisiensi dan juga ekonomisme yang sangat sensitif untuk dipertimbangkan. Kini hidup bisa lebih modern, setiap hal mengenai efisiensi dan ekonomis kini mudah ditemui
Telematika atau singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika lebih mengacu kepada sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan komputer dalam sistem telekomunikasi, sehingga banyak hal dari teknology telekomunikasi komputer akan berbasis mengandalkan 3 peran penting dari teknology, informasi dan komputer dalam aspek yang luas. Seperti Public Drinking Water dan sejarahnya. Public Drinking Water atau dalam istilah lain juga disebut fasilitas Drinking Fountain pada awalnya tidaklah seperti semodern saat ini, perkembangan waktu dari tahun ketahun pada awal direalisasikannya Public Drinking Water hanyalah berbentuk menyerupai tempat berpancarnya air jernih seperti mata air dengan design menyerupai patung atau hanya bongkahan batu,
![]() |
| (Gambar : Seseorang dan Old Public Drinking Water) |
Namun seiring berjalannya waktu, perkembangan akan fasilitas Publik Drinking Water menjadi semakin modern sepertihalnya perkembangan akan teknology komunikasi, pada fasilitas Public Drinking Water kini beberapa sisi infrastruktur terdiri dari bagian yang tidak monoton sepertihalnya dengan susunan teknology Referse Osmosis dan juga bagian Case yang saat ini lebih banyak tersusun dari bahan logam yang mampu menjaga sterilisasi dari berbagai hal yang tidak diinginkan seperti jamur ataupun karat.
![]() |
| (Gambar : Contoh Fasilitas Public Drinking Water) |
Begitu juga dengan penggunaannya yang dinilai lebih mudah, kini siapa saja dapat mengakses Fasilitas Public Drinking Water apabila haus, dengan cara Press atau Hold Button yang nantinya air akan secara otomatis akan keluar tepat dimana arah keran berada.
![]() |
| (Gambar : Seseorang menggunakan Public Drinking Water) |
Pada Public Drinking Water, rekayasa inovasi seperti penerapan terhadap infrastruktur nantinya akan dimanajemen dengan menggunakan sistem android, walaupun kedepannya sistem akan dipadukan dengan objek dari fasilitas itu sendiri(Public Drinking Water) namun fleksibilitas akan dengan mudah dapat diterapkan. Telematika berperan nantinya sebagai pengontrol dari objek dimana air adalah predikat dan pengguna adalah subjek. Sistem bekerja ketika kondisi objek mengalami perubahan keadaan, seperti pengontrolan rutin pada infrastruktur dalam jangka waktu yang ditentukan, pengecekan rutin ataupun maintenance bisa dilakukan berdasarkan informasi yang dikirim dari objek kepada android, modernisasi yang diterapkan, jaringan komputer yang nantinya dibangun pada fasilitas ini membuat informasi pada pelayanan menjadikan telematika selalu melakukan up to date dan mampu dilakukan dimana saja. Hal ini yang nantinya menjadikan Public Drinking Water dapat diakses menggunakan android.
Di Indonesia sendiri Public Drinking Water masih jarang ditemui, bukan berarti sulit direalisasikan tetapi Public Drinking Water adalah budaya dari mereka yang lebih tertarik dengan pengeluaran cost yang lebih ekonomis ketimbang membeli minum botolan dijalan, hal ini terbukti di negara negara Eropa sepertihalnya Inggris, German dan Italy mereka dapat melakukan pelayanan public terbaik dan melakukan pemangkasan cost secara masal dengan cara merealisasikan Public Drinking Water, hasilnya adalah lingkungan tidak terlalu banyak menghasilkan sampah botol air minum dan predikat Go Green sudah diterapkan jauh jauh sebelum pabrik minuman botol berani lepas tangan atas banyaknya limbah sampah minuman botolan yang berada di tempat pembuangan sampah
Sayangnya untuk dapat menciptakan hal itu terjadi di Indonesia, nantinya akan banyak pihak yang dilibatkan dalam hal biaya, tanggung jawab dan komersialistik. Untuk merealisasikan Public Drinking Water secara umum dan menjadikannya sebagai sistem telematika yang terorganisir banyak cara bisa dilakukan seperti kerjasama kemitraan ataupun sponsorship karena Public Drinking Water merupakan fasilitas yang pada dasarnya memiliki fleksibilitas dalam hal perealisasiannya, masyarakat pada umumnya dapat menggunakan Public Drinking Water dimana pun Public Drinking Water tersebut berada seperti pada linkungan pendidikan sebagai contoh yakni kampus, sekolah-sekolah ataupun tempat perpustakaan atau pada lingkungan bisnis seperti gedung-gedung kantor dan tempat perbelanjaan modern ataupun tradisional dan yang paling banyak ditemui juga seperti tempat terbuka hijau yang didalamnya terdapat aktifitas public berupa anak yang sedang bermain ataupun orang yang beristirahat.



