KOMUNIKASI YANG EFEKTIF



Komunikasi tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari manusia, namun sayangnya tidak semua manusia dapat berkomunikasi dengan efektif.  Lalu bagaimana caranya agar manusia dapat mencapai komunikasi yang efektif ?



MENCAPAI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Agar komunikasi berjalan baik dan lancar, kondisi diatas sangat penting untuk di perhatikan. Karena sesungguhnya komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minta, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang lain.
Pendapat lain menyampaikan ada lima hukum atau unci untuk dapat melakukan komunikasi efektif, yaitu :

Respect
Sikap menghargai setiap individu, karena pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Bahkan jiak kita ingin mengkritik atau memarahi seseorang, lakukanlah dengan respect terhadap harga diri dan kebanggaan seseorang. Karena prinsip dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai.

Empati
Empati adalah kemampuan menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain bisa juga kemampuan untuk mendengar dan bersikap perseptif atau siap menerima masukan ataupun umpan balik apa pun dengan sikap positif.
Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum kita didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.
Rasa emapti akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan menerimanya.

Audible
Arti audible adalah dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan.
Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media atau delivery chanel agar dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media. Dalam komunikasi personal hal ini mengacu pada cara atau sikap dalam penyampaian pesan yang dapat diterima oleh penerima pesan.

Clarity
Ini menyangkut kejelasan atas pesan yang disampaikan agar tidak menimbulkan multi ineterpretasi atau penafsiran yang berlainan. Sikap terbuka perlu dikembangkan untuk menimbulkan rasa percaya (trust), sebab jiak ditutup-tutupi akan menimbulkan rasa curiga yang akhirnya menggalkan sebuah hubungan yang terjalin.

Humble
Sikap ini berkaitan denga hukum yang pertama. Dengan bersikap rendah hati kita akan lebih bisa menghargai orang lain.  Humble sendiri meliputi sikap penuh melayani, menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, lemah lembut serta lebih mengutamakan kepentingan yang besar.
Namun pada dasarnya dalam komunikasi yang terpenting adalah rasa saling percaya. Jika sudah ada rasa saling percaya, untuk menyampaikan sesuatu akan lebih mudah untuk diterima.
Untuk mencapai tujuan dalam berkomunikasi, seorang komunikator harus memiliki keahlian sebagai berikut :
1.       Menilai orang , tahu mana yang penting dan menghargai kontribusi orang lain.
2.       Mendengarkan secara aktif, yaitu selalu berusaha keras memahami keinginan dan masalah orang lain.
3.       Memberikan pujian, menghargai orang lain dan kontribusi mereka didepan umum.
4.       Bijaksana , yaitu memberikan kritik atau saran dengan halus, konstruktif, dan hormat.
5.       Konsisten, mampu mengendalikan suasana riang, memperlakukan sama bagi semuanya (adil)
6.       Merasa memiliki humor, mempertahankan posisi yang menyenangkan dan pendekatan yang enak.
7.       Mengakui kesalahan, mampu mengakui kesalahan diri.
8.       Memberikan contoh yang baik, melakukan apa yang diharapkan orang lain.
9.       Menggunakan bahasa yang jelas, lugas, tegas, dan tepat, kata-kata yang lazim, konkret, pemberian petunjuk, yang menyentuh perasaan penyimak. Hindari kata-kata bercita rasa buruk.
Kekeliruan yang terjadi ketika seseorang menyampaikan informasi adalah dengan ukurannya sendiri. Ini harus dihindari karena komunikasi melibatkan orang lain.
Seorang ahli komunikasi berpesan,  jika ingin berhasil maka rumusan kunci yang harus dipegang adalah “know your audienc”. Untuk meningkatkan kemampuan menyimak secara efektif diperlukan beberapa hal berikut :
1.       Memberikan perhatian.
2.       Memberi komunikasi verbal dan non verbal.
3.       Meningkatkan kemampuan dalam memahami simbol verbal dan non verbal dengan menambah referensi pemahaman.
4.       Menyimak untuk menganalisis dan mengevaluasi.
5.       Meningkatkan keahlian menyimak antarpersonal.


daftar pustaka : Bawono, Dekan. 2012. LKS pengembangan diri. Depok : CV ARYA DUTA

JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI





JENIS-JENIS KOMUNIKASI :

1.Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnya berpikir atau konflik batin.

2.Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu,misalnya suami- istri, dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak- pihak yang berkomunikasi berada dalam jarakyang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerimapesan secara langsung dan simultan.

3.Komunikasi Kelompok (Kecil)
Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuanbersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.

4.Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah: berlangsung lebih formal;menuntut  persiapan  pesan  yang  cermat,  menuntut  kemampuanmenghadapi sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwayang direncanakan; dan ada orang-orang yang ditunjuk secara khususmelakukan fungsi-fungsi tertentu.

5.Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan  yang  lebih  besar  dari  komunikasi  kelompok.  Komunikasi organisasi juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi publik tergantung kebutuhan.

6.Komunikasi Massa
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yangmenggunakan  media  massa  cetak  maupun  elektronik  yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.



PROSES KOMUNIKASI

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proseskomunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusiadan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
 
1.      Penginterpretasian.
2.      Penyandian.
3.      Pengiriman.
4.      Perjalanan.
5.      Penerimaan.
6.      Penyandian balik.
7.      Penginterpretasian.

Sumber :


https://muharitasks.wordpress.com/2013/07/15/jenis-dan-proses-komunikasi/