Gaya Kepemimpinan


 Portofolio Penulisan ke 3

Ceritakan gaya kepemimpinan apa yang akan anda terapkan apabila anda dipercaya menjadi seorang pemimpin dari sebuah organisasi ?



Organisasi yang baik tidak lepas dari bagaimana cara pemimpinnya mengatur segala macam proses berjalannya sistem keanggotaan dan juga sumber daya infrastruktur yang dimilikinya, walau memang pada hakikatnya tidaklah mudah untuk mengemban amanah menjadi sebuah pemimpin disebuah organisasi. Dizaman ini sudah sangat banyak kita temui kisah-kisah seorang pemimimpin yang menjalani kisah periode jabatan menjadi sebuah ketua ataupun pemimpin dari sebuah organisasi dan mampu untuk memajukannya membawa nama organisasinya hingga terkenal sampai diakui dunia. sebagai contoh yang dekat dengan kita adalah KOPASUS, Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Silat, Tarung Drajat ,dll. itu semua masuk kedalam kategori macam-macam organisasi yang sepak terjangnya sudah bisa diakui oleh dunia sebagai organisasi yang berkemajuan dan punya misi yang positif.

Lalu bagaimana kisah-kisah cerita dari para pemimpinya, pastinya tidaklah mereka yang dengan gaya kepemimpinan kolusi apalagi korupsi, sebagaimana sebuah organisasi adalah perahu yang berjalan mengiringi lautan dengan tujuan pergi ke sebuah pulau yang subur nan damai jauh dari pelarian pulau sebelumnya, yang diatas perahu tersebut ada sekiranya 2 orang awak dan seorang kepala yang mengetuainya, dari sini mungkin kita akan mengetahui kisahnya ibarat bagaimana perahu yang baik akan sampai kesebuah tujuanya dengan utuh dan selamat sedangkan perahu yang buruk akan gagal sampai tujuan atau mungkin sudah lama tengelam dan pasti dilupakan oleh siapapun entah itu anak dan cucunya, akan banyak kisah pelayaran kapal kecil apabila pemimpinya adalah sosok yang memiliki sifat baik berkemajuan, namun akan berbanding terbalik dengan pelayaran kapal kecil yang dipimpin oleh pemimpin yang dzolim ataupun buruk, ombak akan sangat mudah membuat kalang kabut penumpangnya terlebih hiu pun bisa saja menjadi pemangsanya disaat mereka tidak dapat menentukan arah perjalanan perairanya. 

Pemimpin harus memilki sikap yang mampu untuk bertanggung jawab dan juga mampu tuk memajukannya, Seperti halnya apabila saya mendapat amanah menjadi seorang pemimpin, maka saya adalah penanggung jawab dan juga harus memiliki kemampuan dalam memajukan organisasi yang sedang saya pimpin tentu dengan gaya kepemimpinan yang baik, yang harus jauh dari gaya kepemimpinan korupsi, kolusi dan juga nepotisme.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan seseorang di dalam organisasi


 Meliputi :

1. Moril
   Moril adalah keadaan jiwa dan emosi seseorang yang mempengaruhi kemauan untuk melaksanakan tugas dan akan mempengaruhi hasil pelaksanaan tugas perorangan maupun organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi moril adalah :
1). kepemimpinan atasan.
2). kepercayaan dan keyakinan akan kebenaran.
3). penghargaan atas penyelesaian tugas.
4). solidaritas dan kebanggaan organisasi.
5). pendidikan dan latihan.
6). kesejahteraan dan rekreasi.
7). kesempatan untuk mengembangkan bakat.
8). struktur organisasi.
9). pengaruh dari luar.

2. Disiplin 
    Disiplin adalah ketaatan tanpa ragu-ragu dan tulus ikhlas terhadap perintah atau petunjuk atasan serta peraturan yang berlaku. Disiplin yang terbaik adalah disiplin yang didasarkan oleh disiplin pribadi.
Cara-cara untuk memelihara dan meningkatkan sikap disiplin : 
1). Menetapkan peraturan kedinasan ataupun tugas secara jelas dan tegas. 
2). Menentukan tingkat dan ukuran kemampuan. 
3). Bersikap loyal. 
4). Menciptakan kegiatan atas dasar persaingan yang sehat.
5). Menyelenggarakan komunikasi secara terbuka.
6). Menghilangkan hal-hal yang dapat membuat orang lain entah; karyawan ataupun pekerja tersinggung, kecewa dan frustasi.
7). Menganalisa peraturan dan kebijaksanaan yang berlaku agar tetap mutakhir dan
     menghapus yang sudah tidak sesuai lagi.
8). Melaksanakan reward and punishment.

3. Loyalitas
  Loyalitas, kebanggan dan antusiasme yang tertanam pada anggota termasuk pimpinannya terhadap organisasinya. Dalam suatu organisasi yang mempunyai jiwa korsa yang tinggi, rasa ketidakpuasan bawahan dapat dipadamkan oleh semangat organisasi.
Ciri jiwa korsa yang baik adalah : 
1). Antusiasme dan rasa kebanggan segenap anggota terhadap organisasinya.
2). Reputasi yang baik terhadap organisasi lain.
3). Semangat persaingan secara sehat dan bermutu.
4). Adanya kemauan anggota untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
5). Kesediaan anggota untuk saling menolong.

4. Kecakapan
    Kecakapan adalah kepandaian melaksanakan tugas dengan hasil yang baik dalam waktu yang singkat dengan menggunakan tenaga dan sarana yang seefisien mungkin serta berlangsung dengan tertib. Pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki pimpinan dapat diperoleh dari pendidikan, pelatihan, inisiatif dan pengembangan pribadi serta pengalaman tugas.
Setiap pemimpin perlu menentukan corak dan gaya kepemimpinannya agar nampak seni kepemimpinannya dalam memimpin. Corak dan gaya kepemimpinan dapat terlihat dari sikap pemimpin, yaitu sebagai : Pemimpin, Guru, Pembina, Bapak dan Teman Seperjuangan.
  1. Sebagai Pemimpin. Pemimpin harus mampu memberikan bimbingan/tuntunan yang diperlukan serta senantiasa menjadi contoh dan teladan dalamperkataan, perbuatan, menimbulkan dan memelihara kewibawaan serta mampu melahirkan Pemimpin baru.
  2. Sebagai Guru. Pemimpin harus berusaha meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan pengetahuan anggotanya baik perorangan maupun dalam hubungan kelompok. Memiliki kesabaran dan ketenangan dalam mendidik dan melatih.
  3. Sebagai Pembina. Pemimpin senantiasa berusaha agar organisasi dalam melaksanakan tugasnya selalu berhasil guna dan berdaya guna. Dalam usaha pembinaan selalu diarahkan kepada peningkatan dan pemeliharaan unsur personil, materil dan kemampuan operasionalnya. Selain itu pemimpin harus menguasai makna fungsi pembinaan yang meliputi perencanaan, penyusunan, pengarahan dan pengawasan.
  4. Sebagai Bapak. Pemimpin harus berperilaku sederhana, mengenal setiap anggota bawahan, bersikap terbuka dan ramah, mengayomi, bijaksana tetapi tegas, adil, mendorong dan berusaha meningkatkan kesejahteraan anggota bawahan baik materiel maupun spirituil.
  5. Sebagai Teman Seperjuangan. Dalam keadaan suka dan duka, pemimpin dan bawahan merasa senasib sepenanggungan dan saling membantu, serta bersedia berkorban demi kepentingan bersama.

  Diambil dari beberapa sumber, Termasuk :
http://tyawijayanti.blogspot.com/2015/05/sebutkan-faktor-faktor-yang.html http://elmubarok.blogspot.com/2009/12/faktor-yang-mempengaruhi-keberhasilan.html#sthash.IxS6A7yE.dpuf