Metode dan gaya mengajar Pak.Mario, Selaku dosen TOU2



Tulisan :

Tuliskan pendapat saudara pribadi mengenai metode dan gaya mengajar dari dosen Teori Organisasi Umum saudara...



 Image1

Tak terasa waktu berlalu, 1 semester sudah TOU2  terlalui. Karakter dosen yang mengasyikan dan juga ramah mungkin sudah menjadi penilaian tersendiri selama 1 semester ini. ada satu metode mengajarnya yang tak biasa dibanding dengan dosen lainnya yaitu sistem “Perform” untuk siapa saja yang ingin mendapatkan nilai “A” dalam mata kuliahnya, cara ini terkesan inovativ bagi kalangan mahasiswa karena selagi tidak terlalu mempersulit, juga menjadi hiburan bagi kami. Sedangkan kalau untuk gaya mengajarnya sepertinya dosen TOU2 Bapak mario ini adalah dosen yang friendly, jadi mudah untuk membaur dengan mahasiswanya dan juga supel.:D 


10 hal yang ada dilingkungan Universitas Gunadarma.


Tugas :
 
      Sebutkan 10 hal apa saja yang ada dilingkungan Universitas Gunadarma yang menurut saudara perlu untuk diperbaiki, dihilangkan ataupun ditambahkan.

Image1

Universitas Gunadarma sebagai kampus berbasis IT terbaik di seluruh Indonesia juga menjadi salah satu kampus PTS favorit Terakreditasi A tentu tetap memiliki banyak kekurangan yang dinilai dari perspektif manapun termasuk mahasiswanya, Sebagai contoh hal tersebut adalah :

1. Kemacetan.
Kemacetan sulit untuk dihindari disaat jam kuliah pada kampus margonda dan kelapa dua. Kemacetan yang menjadi salah satu budaya sekaligus hal yang sukar diatasi bagi entitas mahasiswa gunadarma depok.

2. Distribusi pembagian waktu ujian.
Disaat kampus lain UTS maka Univ.Gunadarma masih perkuliahan awal.
Disaat kampus lain UAS maka Univ.Gunadarma masih UTS.
Disaat kampus lain Sudah “Liburan Semester”.. Maka Univ.gunadarma masih UAS.
#Pgn banget liburan serempak :D

3. Uang semesteran yang cukup mahal.
Univ.Gunadarma sebetulnya sudah menyediakan layanan beasiswa bagi mahasiswanya, tapi tetap saja biaya perkuliahan normalnya berada diatas rata-rata biaya persemesteran kampus lain niiih..... intinya kampus gunadarma mahal jugaa :D...!!

4. Fasilitas yang kurang mendukung.
SportCenter yang terpadu dan kurang dilengkapi fasilitas pendukungnya. none public drinking water. Laboratorium yang majemuk. Lahan parkir yang minim. dll :D

5. Bangunan gedung yang terkesan jadul.
Bangunan lama yang masih ditempati, ada kelelawarnya kalo malem buang kotoran dilantai-lantai koridor, eh...paginya kalo mahasiswanya mau ke kelas lewat koridor hmm..pasti mahasiswanya merasa ini kok gedung sampe di huni kelelawar dan menjadi tempat kotorannya. Mungkin karena arsitektur gedungnya terkesan kuno dan masih kurang modern.

6. Mushola / Masjid yang kecil,sempit dan berdesakan.
Kalau mau buang air kecil di WC masjidnya harus antri, Wudhunya antri, Sholat jum`atnya membludak sampai ke jalan-jalan :’(.

7. Rawan pencurian : Kendaraan(Sepeda, Helm), Barang pribadi(Laptop,Dompet).
Temen pernah kehilangan sepedah, ada juga yang kehilangan HP, Laptop adek kelas juga pernah kehilangan :’(.

8. Parkiran yang terlalu padat.
Kalau Masuk siang, yang bawa kendaraan bermotor pasti harus mblusukan untuk markirin motor kesayangan nya. hal ini karna lahan parkir masih minim. Ini urgent bagi pihak kampus untuk merealisasikan pembangunan perluasan lahan parkir :D.

9.  WC / Toilet yang kurang bersih.
Kalau hendak buang air ataupun hanya sekedar ganti baju. pasti deh.... Toilet kampus itu nggak bersahabat bangets.. :’(.

10. AC ruangan kelas yang sering mati.
Hal yang paling bikin pihak mahasiswa down semangat belajar dikelas biasanya tuh ya karena AC ini nih gan, yang sering mati.. kan panaas... geraah :O.


Okee.. trimakasih banyak, mungkin hal diatas adalah 10 dari hal yang harus diperbaiki oleh Univ. Gunadarma yang semata-mata bukan sebuah keluhan namun memang untuk antisipasi eksistensi kampus aja agar kampus tercinta ini berfungsi sebagaimana yang didambakan oleh mahasiswanya...

Gaya Kepemimpinan


 Portofolio Penulisan ke 3

Ceritakan gaya kepemimpinan apa yang akan anda terapkan apabila anda dipercaya menjadi seorang pemimpin dari sebuah organisasi ?



Organisasi yang baik tidak lepas dari bagaimana cara pemimpinnya mengatur segala macam proses berjalannya sistem keanggotaan dan juga sumber daya infrastruktur yang dimilikinya, walau memang pada hakikatnya tidaklah mudah untuk mengemban amanah menjadi sebuah pemimpin disebuah organisasi. Dizaman ini sudah sangat banyak kita temui kisah-kisah seorang pemimimpin yang menjalani kisah periode jabatan menjadi sebuah ketua ataupun pemimpin dari sebuah organisasi dan mampu untuk memajukannya membawa nama organisasinya hingga terkenal sampai diakui dunia. sebagai contoh yang dekat dengan kita adalah KOPASUS, Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Silat, Tarung Drajat ,dll. itu semua masuk kedalam kategori macam-macam organisasi yang sepak terjangnya sudah bisa diakui oleh dunia sebagai organisasi yang berkemajuan dan punya misi yang positif.

Lalu bagaimana kisah-kisah cerita dari para pemimpinya, pastinya tidaklah mereka yang dengan gaya kepemimpinan kolusi apalagi korupsi, sebagaimana sebuah organisasi adalah perahu yang berjalan mengiringi lautan dengan tujuan pergi ke sebuah pulau yang subur nan damai jauh dari pelarian pulau sebelumnya, yang diatas perahu tersebut ada sekiranya 2 orang awak dan seorang kepala yang mengetuainya, dari sini mungkin kita akan mengetahui kisahnya ibarat bagaimana perahu yang baik akan sampai kesebuah tujuanya dengan utuh dan selamat sedangkan perahu yang buruk akan gagal sampai tujuan atau mungkin sudah lama tengelam dan pasti dilupakan oleh siapapun entah itu anak dan cucunya, akan banyak kisah pelayaran kapal kecil apabila pemimpinya adalah sosok yang memiliki sifat baik berkemajuan, namun akan berbanding terbalik dengan pelayaran kapal kecil yang dipimpin oleh pemimpin yang dzolim ataupun buruk, ombak akan sangat mudah membuat kalang kabut penumpangnya terlebih hiu pun bisa saja menjadi pemangsanya disaat mereka tidak dapat menentukan arah perjalanan perairanya. 

Pemimpin harus memilki sikap yang mampu untuk bertanggung jawab dan juga mampu tuk memajukannya, Seperti halnya apabila saya mendapat amanah menjadi seorang pemimpin, maka saya adalah penanggung jawab dan juga harus memiliki kemampuan dalam memajukan organisasi yang sedang saya pimpin tentu dengan gaya kepemimpinan yang baik, yang harus jauh dari gaya kepemimpinan korupsi, kolusi dan juga nepotisme.